Kalahnya Ahli Ibadah Kepada Iblis...

Pada zaman dahulu, ada seorang ahli ibadah yang sangat baik akhlaknya, rendah hati dan pemberani. Keberaniannya sangat terkenal. Sehingga sampai pada suatu saat, ia mendengar bahawa di kampungnya ada sebuah pohon yang disembah ramai orang.

Ia sangat marah, dan berniat untuk menebangnya. Diambilnya alat-alat yang dapat digunakan untuk menebang pohon. Kemudian ia pergi ke tempat pohon itu berada.

Di tengah perjalanan, ia dihadang oleh iblis. Iblis menghalangi perjalanannya dan bertanya.
"Mahu ke mana engkau?".

" Aku mahu pergi ke tempat pohon itu, dan aku akan menebangnya," jawab ahli ibadah dengan tegas.

" Kenapa engkau ingin menebangnya?" tanya iblis lagi.

" Kerana pohon itu banyak disembah manusia. Mereka menjadi penyembah selain Allah."

" Apa urusan engkau dengan sembahan itu? Biarkan saja mereka dengan urusannya masing-masing!" seru iblis.

" Bagaimana aku membiarkan mereka tersesat, padahal tugasku memberi petunjuk kepada manusia."

Kerana iblis menghalang-halangi dan ahli ibadah tetap memaksa untuk pergi, maka terjadilah perkelahian yang sengit antara keduanya. Di dalam perkelahian itu, iblis dapat dikalahkan. ia jatuh tersungkur di atas tanah. Ahli ibadah itu menghimpit dada iblis itu seraya berkata: " Apakah engkau melihat kekuatanku, wahai iblis terkutuk!"

" Ya," jawab iblis. " Sekarang lepaskan aku dan silakan engkau kerjakan apa yang engkau kehendaki!"

Setelah berkelahi begitu lama dan mengeluarkan banyak tenaga, tentu saja ahli ibadah itu merasa penat. Ia tidak sanggup lagi meneruskan maksudnya untuk menebang pohon itu. Ia kembali pulang ke rumahnya.

Keesokan harinya, pagi-pagi sekali ahli ibadah itu telah berangkat lagi dengan niat yang sama seperti kelmarin, iaitu menebang pohon yang disembah itu. Di tengah perjalanan ia dihalang oleh iblis. Dan terjadilah perkelahian untuk kedua kalinya. Dan iblis kalah lagi.

Kerana secara fizikal terus-menerus kalah, maka iblis mulai menggunakan tipu-dayanya untuk dapat mengalahkan ahli ibadah yang kuat itu, " Alangkah baiknya apabila aku menggunakan tipu-daya pada orang itu, " bisiknya.

Mulailah iblis memasang jeratnya, ia menawarkan wang emas kepada ahli ibadah dengan syarat supaya ahli ibadah mengurungkan niatnya menebang pohon yang disembah itu. Wang emas itu dapat diambil setiap pagi, setelah bangun tidur, di bawah bantal.

Tawaran itu diterima oleh ahli ibadah, kemudia ia pulang dengan hati yang berbunga-bunga, kerana akan mendapat wang emas yang banyak tanpa kerja keras, is sudah lupa pada tugasnya sebagai ulama.

Setiap pagi setelah bangun tidur, ahli ibadah itu memasukkan tangannya ke dalam bantal. Dari sana ia mendapatkan wang emas yang banyak. Sampai pada suatu hari, ketika tangannya dijulurkan ke bawah bantal, ia tidak mendapatkan apa-apa lagi.

Ia sangat marah dan berkata di dalam hatinya, " sungguh syaitan telah mempermainkan aku, setelah aku mempercayai perkataannya. Sekarang aku harus menebang pohon itu apapun yang terjadi," bisik hati ahli ibadah, seolah ia berbicara dengan dirinya sendiri.

Maka pergilah ahli ibadah ke tempat pohon yang disembah itu. Seperti biasanya, ia dihalang oleh iblis di tengah perjalanannya.

" Mahu pergi ke mana engkau?" tanya iblis sambil tersenyum. " Aku mahu mendatangi pohon itu lagi dan sekaligus akan menebangnya," jawab ahli ibadah itu dengan suara yang keras.

" Kenapa engkau mahu menebang pohon itu? Apa kerana aku menghentikan pemberian wang emas padamu?" ejek iblis.

Ahli ibadah terdiam. Membisu seribu kata. Tidak sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.

Iblis tertawa lagi sambil berkata: " Sekarang engkau tidak dapat menebang pohon itu lagi."

" Siapakah yang akan menghalangku?" tanya ahli ibadah itu.

" Aku, aku yang akan menghalangmu," jawab iblis.

Untuk ketiga kalinya terjadi perkelahian yang sengit antara iblis dengan ahli ibadah. Namun ahli ibadah yang kalah. Ia tersungkur di atas tanah. Dadanya diduduki dan lehernya dicekik oleh iblis. Kemudia iblis bertanya, " Apakah engkau melihat kekuatanku? Wahai ahli ibadah yang malang."

" Ya," jawab ahli ibadah. " Sekarang lepaskann aku. Aku tidak akan berniat menebang pohon itu, asalkan engkau mahu mengatakan padaku, " apakah yang menyebabkan engkau dapat mengalahkanku kali ini?"

Iblis menjawab dengan tenangnya, " Sesungguhnya dahulu keadaanmu sangat kuat dan keadaanku sangat lemah saat imanmu kuat, keinginanmu besar, dan kamu marah kerana Allah. Adapun sekarang kekuatanmu hilang, ketrampilan berkelahimu lenyap kerana kamu berkelahi kerana harta dan marah kerana wang emas, bukan kerana Allah lagi."

_________________________________
* TIPU DAYA IBLIS LAKNATULLAH *

0 komenan anda..la la: